November 24, 2014
November 20, 2014
Puisi dari Seorang Teman
Sepi dengan senang hati memenjara bilah senyumku
Beradu kata dalam diam rindu yang mengoyak perih dalam hati
Kemudian menyesali ego yang dengan kuasa menggenggam amarah
Aku hanya butuh dekapmu dalam nyata
Bukan menunggu hadirmu dalam maya
Biar reda turunnya hujan diujung mata
Peluh sudah penuh akan rindu
Tinggal waktu yang mau mengizinkan temu
Karena rasa sudah gerah berselimut tanya
Kapan ragamu membalas rinduku yang sudah sesak meminta temu....
****
Beradu kata dalam diam rindu yang mengoyak perih dalam hati
Kemudian menyesali ego yang dengan kuasa menggenggam amarah
Aku hanya butuh dekapmu dalam nyata
Bukan menunggu hadirmu dalam maya
Biar reda turunnya hujan diujung mata
Peluh sudah penuh akan rindu
Tinggal waktu yang mau mengizinkan temu
Karena rasa sudah gerah berselimut tanya
Kapan ragamu membalas rinduku yang sudah sesak meminta temu....
****
November 8, 2014
Buatmu #1
Tulisan kali ini khusus untuk seseorang istimewa yang menemani hari-hari saya beberapa waktu belakangan ini. Orang yang cukup penyabar (semoga begitu), semangat, lucu, dan yang terpenting dia membuat saya merasa diterima. Terlalu dini untuk dikatakan cinta, karena saya pun tidak memahami apa sebenarnya itu cinta. Yang pasti mulai hari itu saya rasanya memiliki satu penyemangat lagi dalam hidup, satu suara yang selalu memberikan ketenangan, satu nama tambahan dalam list do'a saya setiap waktu, hehe.
Selamat datang Sayang, semoga selamanya, semoga dipersatukan dalam ridho-Nya :)
Selamat datang Sayang, semoga selamanya, semoga dipersatukan dalam ridho-Nya :)
Subscribe to:
Posts (Atom)