Tidak jarang dalam beberapa kesempatan kita
bertemu atau melihat orang-orang seumuran kita yang dalam penglihatan kita sudah sukses atau sudah jauh sekali diatas kita. Kadang minder? iya, karena
diakui memang bukan hal yang mudah untuk menunjukkan diri kita dihadapan
mereka.
Bagi orang dengan ego tinggi seperti saya, itu merupakan keadaan yang sangat
menyiksa karena saya menyadari apa yang saya lakukan, saya tahu usaha saya masih amat
sangat jauh dibawah mereka. Kepercayaan diri
yang besar justru hilang ketika melihat orang yang jauh berada diatas saya.
Belakangan saya ketahui, pencapaian lebih dari orang lain tidak seharusnya
menjadikan kita kerdil, tapi bagaimana hal tersebut bisa menjadi “cambukan” dan motivasi bagi kita untuk
bisa menjadi lebih baik daripada sekarang. Menjadi lebih baik bukan berarti
harus seperti dia atau mungkin lebih dari dia. Tapi menjadi lebih baik
mempunyai artian kita harus lebih semangat mewujudkan mimpi kita, lebih
menampakkan keberadaan kita.
Eksistensi tidak ditentukan oleh siapa seseorang tapi dilihat dari seberapa
besar manfaat yang bisa diberikan kepada oranglain. Seorang yang besar selalu
dihargai dari usaha-usahanya menjadi berarti buat masyarakat ramai, bukan hanya
dari pencapaian pribadinya. Manusia dihargai karena kegunaannya bagi dunia. Rasulullah
SAW juga mengatakan demikian, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang
paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain. Berikan pemahaman dan keyakinan dalam diri
kita, bahwa kita dilahirkan untuk menjadi “something”,
bukan hanya seorang anak manusia yang lahir kemudian pergi
dengan hanya meninggalkan
nama di batu nisan.