March 12, 2012

Rangers, A Story of Friendship

Jan,29 - at Rumah Puisi Taufik Ismail, Padang Panjang

But if you wanna cry, cry on my shoulder
If you need someone who cares for you...
(Cry On My Shoulder - Deutschland Sucht Den Superstar)

Ketika mendengar lagu ini selalu saja teringat pada lima orang yang dengan sukses mewarnai kehidupan saya. Dayat, Randhy, Pakrud, Vivi, dan Tifah, mereka benar-benar sudah jadi bagian penting dalam hidup saya, keluarga baru saya. They are my rangers, :D.

Kisah persahabatan kami dimulai dengan pertemuan pertama saat first meeting generasi kedua Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Negeri Padang (Pojok Bei UNP). Memang, walaupun kami berasal dari fakultas yang sama tapi kami tidak begitu mengenal. Randhy dan pakrud adalah teman akrab dan mereka menimba ilmu di program studi akuntansi. Sedangkan saya dan tiga teman lainnya berada di prodi manajemen. 

Seperti kebanyakan orang, pertemuan pertama kami diawali dengan kejadian yang sama, datar, dan bagi saya itu sama saja dengan perkenalan biasa. Selang waktu berlalu sepertinya memang tidak akan ada hal spesial yang kami lewati karena semuanya sibuk dengan teman dan kuliah masing-masing. Bahkan pertemanan di dunia maya juga baru terjalin beberapa bulan kemudian, padahal kami online di satu tempat yang sama. 

Keadaannya mulai berubah seiring dengan banyaknya aktifitas di Pojok BEI, semakin membuat kami harus berinteraksi satu sama lain. Olimpiade Pasar Modal, UNP Fair, meeting mingguan memaksa kami untuk memiliki topik yang bagus untuk dibicarakan agar tidak monoton saat di pojok. Semakin banyak interaksi, mulai ngobrol bareng dan disinilah, the story was begin... 

Maret'11, salah satu hari di bulan ini adalah hari pertama saya dan vivi kepantai bareng dg randhy dan pakrud. Selanjutnya petualangan kami dimulai bulan April, saat randhy berulangtahun. Anehnya dia kabur ke Jakarta sehari menjelang ulang tahunnya. Untuk kebutuhan apa? sampai hari ini itu masih misteri untuk kami semua.. Seminggu kemudian ulangtahunnya kami rayakan dengan kue (yg paling sederhana mungkin tapi dobel kan?,hehe), pantai belibis, karaokean, dan makan.
Petualangan itu dilanjutkan 2 bulan berikutnya. Ulangtahun yg lucu karena teman-teman harus menundanya karena yg ulangtahun atau lebih tepatnya: saya, tidak berada di tempat. Mereka sepakat tidak mengirim ucapan ulangtahun sama sekali, membuat saya frustasi karena saat itu saya telah merasa dekat dengan mereka. Saya memang bukan orang yang begitu mementingkan ucapan ulang tahun, tapi disaat semua orang memberikan selamat dan do'a, dengan absennya mereka dari list pengirim b'day wish, membuat saya sedih juga. Anehnya, saat dikonfirmasi semuanya diam. Pada akhirnya membuat saya merasa dikerjai dan ternyata benar. Senin malam, saya akhirnya dapat giliran dikerjai dengan menjadikan alasan ''pakrud jatuh'' untuk memancing saya keluar. Bodohnya saat itu pikiran saya hanya dihantui berita pakrud jatuh, tanpa sedikitpun berpikir ini bagian dari rencana mereka. But thanks anyway, saya bersama tepung-tepung yang menyelimuti malam itu benar-benar ingin berterimaksih buat surprisenya. Terharu tapi memang air matanya gak bisa keluar, :D.

Ulangtahun dayat di bulan Juli kami rayakan 3 hari lebih awal, dengan seharian jalan-jalan dan berakhir dengan belepotan kue di jembatan siti nurbaya. Saya masih ingat do'anya hari itu, ''terimakasih buat surprisenya semoga persahabatan kita langgeng selamanya, amiin''... Amiiin.

Desember, menjadi bulan spesial karena ada 3 parties, 3 cakes, dan 3 traktiran!!. Dimulai dengan harinya paparudi, dan kejadian kena marah petugas di magister manajemen karena terlalu berisik. Ya mau bagaimana lagi, sekali-kali kami juga mau bikin kerusuhan di pustaka itu pak, haha. Lalu ulangtahun tifah yang bikin randhy badmood sampai mau pulang. Gimana enggak, kami kerumahnya, dia lewat dihadapan kami begitu saja, tanpa merasa bersalah dan berlalu, ya berlalu... meninggalkan kami terpana ditepi jalan. Birthday parties ditahun itu diakhiri dengan ulang tahun vivi yang kami rayakan di pojok dengan pak andi dan ibu vidya juga terlibat di dalamnya. Kuenya yang paling besar dan dibelikan khusus oleh papa, :P.
Our first "Foto Berenam"
Banyak hal sudah dilalui, bermacam hal telah terjadi. Tawa, canda, pertengkaran dan salah paham turut menghiasi. Tapi saya berharap semua itu akan selalu tersimpan sebagai kenangan indah dihatimu kawan. Masih teringat saat lagi ngurus magang, karena saya memberikan kesempatan magang pada salah satu teman, dia bilang ''kalau ini dari oranglain dengan senang hati awak ambil tapi ini siska, bukan urang lain dek awak, nda mungkinlah awak ngambik punyo kawan surang''. Thanks for these words, I'll always remember. 

Setahun kemudian, tepatnya di bulan Maret ini, kehidupan saya mulai berubah dan saya yakin begitu juga dengan mereka. Kelulusan universitas membuat kami harus berpisah untuk sementara waktu. Dalam hati saya berdoa, semoga selalu ada pertemuan selanjutnya, semoga berpindahnya ruang tidak akan mengubah hati kami.  

Malam tadi saya benar-benar rindukan kalian, Rangers. Rasanya sepi sekali tanpa kalian disini. Perpisahan selalu mengikuti pertemuan, itu sudah fitrahnya kehidupan. Tapi, saya berharap semoga perpisahan tidak mempunyai cukup kekuatan untuk menghapus rasa kebersamaan kita...

No comments:

Post a Comment