March 22, 2013

My 2012 Reflection #3

this is the last part of the story ....
2012. Juli

hi, palembang..
Palembang, kota yang tidak pernah ada dalam bayangan saya.. dan sekarang saya harus hidup di kota ini. Awalnya takut, itu wajar namanya juga tempat baru, apalagi saya  tidak punya keluarga dekat disini. but I need to survive rite? wherever I am..., saya harus bisa survive di kota ini.


Dari semula niat saya di Palembang hanya itu, bertahan.. siapa sangka yang saya peroleh sangat lebih jauh dari itu. Saya peroleh teman, adik, kakak… pa'dian-ka’bima-engkus-suci-mb'desmi-naza-agung-ka’iam. Merekalah… keluarga baru saya di kota Palembang. Allah memang sangat sangat sangat baik, kawan.


 2012. Agustus

Ini bulan ramadhan, dan ramadhan di Palembang cukup simple dan rumit pada saat yang bersamaan. Rumit karena inilah pertama kali harus menyiapkan segalanya sendiri. Dulu dirumah selalu ada mama, di padang ada kakak kosan, sekarang.. dewek-an alias sendiri! Simple karena meski Palembang agak panas, tapi saya senang-senang saja menjalani puasa disini. Saya bahkan mulai terbiasa lagi sahur dengan roti saja, seperti saat puasa di Kuala Lumpur 2 tahun lalu.


Hari pertama tarawih saat itu dihabiskan didepan komputer mengerjakan pendingan bareng Nur, gilaaa.. inilah pertama kalinya seperti ini. Tapi setelah itu kita jadi sering berbuka bersama, makan bebek, sate padang, ataupun bubur kacang hijau. Sempat juga beberapa kali jalan bareng dengan nur dan ka'bima setelah sholat tarwih. Tau aja mereka kalau saya kesepian juga disini.

Agustus ini saya juga pulang ke tangaya, saniangbaka tacinto,haha. Tentu saja untuk merayakan hari raya aidil fitri bersama keluarga….


                                                2012. September

Bulan ini saya menjejakkan kaki di kota Jambi, bukan untuk bekerja karena domisili tetap saya saat ini masih di Palembang, hanya untuk refreshing saja. Ternyata Jambi sekarang sudah jauh berbeda dari Jambi yang saya kenal dulu. Jauh sekali dari Padang yang masih saja seperti ini, tanpa perubahan yang berarti. 

2012. Oktober


Banyak hal spesial di bulan Oktober ini readers, saking panjangnya saya jadi bingung menulis apa. Berkisar tentang kebodohan dan kepolosan untuk percaya sepenuh hati pada seseorang yang ternyata tidak bisa memperjuangkan dirinya sendiri. Bagaimanapun semoga ini memang inginnya Allah. Sayapun bingung cerita ini akan diapakan, hehe. Mungkin cukup disimpan, disyukuri, dijadikan pengalaman, kenangan dan pelajaran merupakan hal terbaik ya…

 2012. November

Kalau diingat-ingat banyak juga cerita lucu, manis dan pahit sekaligus di bulan November di Palembang.

10 November 2012 - ada tanggal cantik disini… tanggal yang cantik buat saya dan seseorang yang entah dimana, hehe… yang pasti 101112 always be a sweet date for me, thanks for you whom made it sweet.


2012. Desember

Tidak disangka ini menjadi bulan terakhir saya di Palembang, padahal saya sudah jatuh cinta dengan kota ini. Benar kawan, Palembang.. kota yang saya takuti perlahan menjadi tempat yang penuh cerita. Ingin sekali kembali kesana. Palembang sekarang menjadi salah satu kota pilihan saya untuk tinggal, saya sendiri tidak tahu kenapa…. ini hanya masalah feeling sih...


16 Desember 2012 - Hari terakhir saya di Palembang, karena hari ini dengan diantar oleh ka’bima, saya harus kembali lagi ke Padang. Seperti pepatah minang, sajauah-jauh bangau tabang, baliaknyo ka kubangan juo. Maka marilah kita bermain-main lagi dikubangan itu. Setelah jauh-jauh mencoba negeri orang ternyata memang kembalinya harus ke Padang lagi ya.

Rasanya sedih dan berat sekali membayangkan harus meninggalkan teman-teman di Palembang. Tidak disaat Suci sudah terasa seperti adik, tidak disaat Engkus dan Ka’bima yang sudah terasa begitu dekat. Tapi memang beginilah hidup, terkadang kita harus siap merelakan semua yang dekat untuk menjauh, merelakan yang disayang untuk pergi menemukan kebahagiaannya sendiri. 

rangers is everywhere (my compt at SML PLB)
Lebih berat lagi untuk membayangkan tinggal kembali di kota Padang. Saya memang orang Minang, tapi Padang bukan daerah yang saya senangi untuk tinggal lama. Jujur, saya tidak terlalu suka suasana kota Padang, belum lagi dengan statusnya yang rawan gempa. Cuma yaaa kembali lagi ke niat awal, selalu mencoba untuk survive saja, berusaha menikmati setiap detiknya. Semoga Allah memberikan kejutan-kejutan indah dalam penantian itu….. 

31 Desember 2012 - Last Day in 2012
dan akhirnya… malam ini… saya habiskan malam untuk berada disalah satu tempat paling menyenangkan didunia,  pagar rumah saya. Berbagai hal telah terjadi di tahun ini. Suka, duka, suka bercampur duka, manis bercampur pahit, yang manis sekali dan pahit sekali telah saya lewati. Bahagianya dirumah, perjalanan melawan tenggat waktu ujian kompre, manisnya bersama sahabat, menemukan teman baru, keluarga subang - jogja - palembang,dan tentu saja…cinta, sudah lebih dari cukup untuk menjadikan tahun ini penuh makna.  Alhamdulillah untuk semua perjalanan ini…

Selamat tinggal 2012,memang tidak akan ada kesempatan untuk bertemu lagi, tapi semoga kau tetap akan menjadi tahun yang penuh arti buatku. And also, welcome 2013… resolusi yang baru telah menantimu…

“sesuatu yang paling jauh dari kita adalah masa lalu
dan yang paling dekat adalah kematian -  Imam Al Ghazali”

1 comment: